Pengertian Masakan Kontinental, Ciri-ciri, Urutan Menu dan Susunan Menu Masakan Kontinental
A.
Pengertian Masakan Kontinental
Masakan Kontinental adalah masakan yang berasal dari negara yang mempunyai
dataran luas, seperti Perancis, Inggris, Amerika, Australia (negara negara Eropa). Sejarah masakan kontinental
dimulai ketika bangsa Romawi jaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah
pesta.Orang tidak puas lagi dengan hidangan-hidangan yang sederhana. Sekitar
abad ke XIV mulailah dikenal penggunaan berbagai macam saus. Seluruh Eropa
membuat pesta dimana-mana termasuk di Perancis. Perancislah yang kemudian
mengembangkan seni masak ini hingga dapat diterima di seluruh dunia. Sewaktu
bangsa Eropa pada abad XIII menjelajahi dunia Timur mulailah penggunaan dan
pembuatan mie yang kemudian dikembangkan menjadi spaghetti, macaronidan vermicelli yang menjadi
terkenal sebagai makanan khas Italia. Pada zaman Napoleon karena perang yang
berkesinambungan, cadangan bahan makanan menipis. Timbullah gagasan untuk
mengganti mentega dengan margarin.
B. Ciri-ciri Masakan Kontinental.
Makanan kontinental merupakan makanan dari Benua Eropa dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
1) Eropa barat wilayahnya : Perancis , Belgia
, Swiss, Belanda, dan Jerman memiliki selera makan yang sama. Bumbu yang sering
dipakai adalah merica dan garam.
2) Eropa timur wilayahnya : Chekoslovakia ,
Hongaria , Yugoslavia, Yunani , Romawi, dan Rumania, mempunyai selera makan
yang menggunakan berbumbu tajam dari rempah – rempah seperti lada.
3) Eropa selatan wilayahnya : Italia,
Portugal, Spayol selera makan pada umumnya berbumbu tajam pula yaitu pala lada
dan kayu manis.
Masakan kontinental biasanya menggunakan bumbu instan atau bumbu siap pakai
berupa bumbu kering. Bumbu yang banyak digunakan orang Eropa adalah bumbu herb,
dan garam, tidak menyukai vetsin. Teknik pengolahannya pun simple (mudah), singkat atau cepat. Masakan
kontinental dilakukan secara bertahap dengan alat makan berbeda tiap jenis
makanan dan dihidangkan sesuai giliran. Susunan makanan utama merupakan satu
rangkaian yang terdiri protein hewani, makanan pokok dan sayuran. Protein
hewani berasal dari lauk pauk yang biasanya menggunakan daging dan makanan
pokok sebagai sumber karbohidrat menggunakan kentang. Porsi karbohidrat lebih
sedikit daripada protein hewani sehingga porsi protein hewani merupakan makanan
utama lebih banyak dari makanan pokok.
C. Urutan Menu Masakan Kontinental
Makanan kontinental diberikan dalam sebuah hidangan dengan sususan menu. Menu
adalah suatu susunan makanan dan minuman untuk satu kali makan. Susunan menu
makanan kontinental terdiri dari berbagai macam makanan yang dimakan secara
bergiliran yang disebut courses/kosis dan mempunyai urutan tertentu. Menu yang
sederhana dapat hanya terdiri dari satu atau dua giliran santapan saja tetapi
dapat terdiri dari bermacammacam masakan yang disajikan berturut-turut menurut
urutan yang telah ditentukan. Urutan menu Kontinental adalah :
1) Santapan mula dingin atau panas (appetizer cold atau hot hor’s
deeuvre)
2) Sup (soup)
3) Entrée
4) Santapan utama (maindish) yang dapat berupa
ikan (fshdish), daging (meatdish) atau
ayam (pouldish)
5) Santapan penutup (dessert)
6) Keju (cheese)
7) Buah (fruits)
8) Kopi (cofee)
9) Likeur (ligour)
Melihat banyaknya giliran menu hidangan tersebut perlu dikombinasikan dengan
baik sehingga semua giliran menu dapat dihidangkan. Ketentuan ketentuan yang
perlu diperhatikan mengenai urutan giliran santapan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Pada menu yang luas, dapat dihidangkan 2 macam sup agar para tamu dapat
memilih antara sup yang berwarna muda atau sup yang berwarna tua yang biasanya
lebih tajam rasanya atau antara consumme dan potage;
2) Masakan yang rasanya lebih tajam dihidangkan sesudah makanan yang rasanya
agak tawar;
3) Hidangan dingin diberikan sesudah hidangan panas dari bahan yang sama,
kecuali hors d’ oeuvre yang selalu merupakan giliran pertama dalam menu;
4) Saji sayuran diberikan antara 2 macam saji daging atau sesudah 1 saji
daging;
5) Saji ikan atau daging yang dingin merupakan giliran terakhir sebelum
santapan.
D. Susunan Menu Masakan Kontinental
Struktur menu makanan Kontinental modern hanya terbagi dari 3-5 giliran hidangan saja, namun struktur menu yang lebih kompleks lagi terdapat pada jenis makanan Kontinental yang klasik hingga mencapai 13 giliran hidangan. Namun pada umumnya giliran makan makanan Kontinental hanya terdiri dari 4 giliran hidangan saja appetizer, soup, main course, dan dessert. Dalam giliran appetizer dan soup memiliki jenis makanan yang dibedakan menurut karakteristik makanannya, appetizer terdiri dari cold dingin dan hot panas appetizer, soup terdiri dari clear bening soup dan thick kental soup.Saat ini susunan menu makanan kontinental disusutkan menjadi 4 giliran yaitu appetizer, soup, main course, dan dessert.
1) Appetizer (makanan
pembuka )
Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan
pembuka’. Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer
merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama (main course) .Sebagai hidangan pembuka appetizer
berfungsi untuk membangkitkan selera atau merangsang nafsu makan. Appetizer
hendaknya memiliki rasa yang enak, ringan, menyegarkan (biasanya rasanya agak
asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size, fnger food), dan disajikan dengan
penampilan menarik.Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters, soup) atau dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan
adakalanya berasa pedas.
Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma,
penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan
memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak
lagi.
2) Main course (makanan utama).
Makanan utama (main course) adalah hidangan
pokok dari suatu susunan menu lengkap. Ukuran porsi main course lebih besar
dari appetizer. Main course disajikan lengkap terdiri dari makanan sebagai
sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seperti :
a) Sumber karbohidrat: kentang, nasi, pasta
b) Sumber protein dan lemak: daging, unggas, ikan, telur
c) Sumber vitamin dan mineral: sayuran.
Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai kentang
dan sayuran antara lain adalah :
a) Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging, ikan
(kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek, kalkun), dan sea food (kerang,
cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) yang diolah dengan bermacam-macam cara dan
menghidangkanya dengan saus dan besar porsinya berkisar 175 gram s.d 225 gram..
b) Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran kontinental. Pada
umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brocoli, asparagus, dan lainya
dan besarnya adalah 75gram.
c) Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang
dihidangkan dengan roti/roll yang besar porsinya 75 gram. Untuk nasi kadang
juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai.
3) Dessert (makanan penutup)
Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari hidangan
sebelumnya. Dessert disebut juga hidangan pencuci mulut. Rasa dessert
umumnyaadalah manis. Dessert terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu :
a) Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60o C.
contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti, puding karamel, pancakes, dsb.
b) Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15o
C. contoh: macam-macam puding, cooktail, dsb.
c) Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0o C.
contoh: macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb.
Selain susunan urutan makanan, kegiatan makan di negara-negara Eropa diberikan
menurut pembagian waktu makan yaitu :
1) Breakfast 06.00-09.00.
2) Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan, sarapan bukan makan siang pun bukan).
3) Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga)
4) Afernoon Tea 16.00-18.00 (tea/cookies/cemilan di sore hari)
5) Dinner 19.00-21.00
6) Supper tengah malam (biasanya setelah menonton acara tengah malam)
EmoticonEmoticon