SAYURAN
Pengertian
Sayuran adalah bagian vegetatif dari
tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan
cara dimasak. Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi sehingga
umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah rusak dan tidak dapat disimpan
terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus. Selain itu, sayuran tidak
dapat dipanen setiap saat karena sayuran merupakan tanaman musiman. Tingkat
kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap jenis
sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma,
kekerasan, tekstur dan penampakan.
A.Klasifikasi Sayuran
Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan:
1. Sayuran daun (leaf
vegetables) Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada
bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh,
tidak berlubang dan tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar. Contoh
sayuran daun antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun
melinjo, daun singkong, pokcay, pohpohan dan lettuce/selada
2. Sayuran batang (stem vegetables) Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku merupakan tempat menempelnya daun. Memilih sayuran batang yang baik biasanya batang yang masih muda, berwarna cerah, muda dan bersih, serta tidak busuk. Contoh sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri.
3. Sayuran akar (root vegetables) Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung. Sayuran akar banyak mengandung karbohidrat dan berbagai nutrisi sehat lainnya. Sayuran akar yang baik adalah yang sudah berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada bagian yang membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas,
4. Sayuran polong Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda, biji sayuran tidak menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna buah terlihat segar dan tidak ada bagian yang rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah dan kedelai.
5.Sayuran bunga (flower vegetables) Tanaman sayuran yang berasal dari organ generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian bunganya. Sayuran bunga dikatakan memiliki kualitas baik jika bunga/kembang tersusun secara kompak, ukurannya besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang digigit hama. Contoh sayuran bunga yaitu brokoli,kembang kol, kecombrang, dan bunga turi.
6. Sayuran buah (fruit vegetables)
Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada
organ bunga, sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya. Sayuran buah yang
memiliki kualitas baik biasanya dengan tingkat umur yang cukup (tidak terlalu
muda dan tidak terlalu tua), berukuran besar dan sayuran buahnya berwarna cerah
segar serta tidak ada bagian yang busuk. Contohnya tomat, cabai, paprika,
timun, terong, pare, labu siam, jagung dan oyong.
7. Sayuran umbi batang Sayuran umbi
batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak
membentuk umbi karena penimbunan makanan. Pada permukaan tanaman umbi batang
terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada ketiak sisik terdapat mata
tunas sebagai calon tumbuhan baru. Dalam memilih umbi batang yang baik adalah
sayuran umbi sudah cukup umur, berukuran besar, tidak tumbuh tunas dan bagian
luar tidak ada yang busuk. Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, ubi jalar, gadung, gambili
8. Sayuran umbi lapis (bulb vegetables) Sayuran umbi lapis sayuran yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan menghasilkan lapisan umbi tebal, rimbun, sudah berumur cukup dan menembak di atas tanah. Misalnya bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang/bawang perai dan adas. Baca juga: Siswa, Ini 3 Jenis Otot Manusia dan Ciri-cirinya
9. Sayuran jamur (mushroom) Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah
tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai
sayuran. Sayuran jamur yang baik adalah yang masih muda, bersih dan tidak ada
bagian yang rusak terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang, jamur
kancing, jamur tiram dan jamur kuping.
B. Berdasarkan Pigmen yang Dikandung
a. Sayuran berwarna hijau terbentuk
oleh klorofil. Kandungan
klorofil pada sayuran hijau dalam suasana asam
akan berubah
menjadi hijau tua dan dalam suasana basa menjadi
hijau terang.
Sayuran hijau kaya akan karetenoid yang dapat
mengatasi radikal
bebas, mengandung berbagai vitamin yaitu A,C,
dan K yang
bermanfaat bagi pembekuan darah dan pembentukkan
tulang.
Selain itu juga mengandung unsur mineral di
antaranya zat besi,
zat kapur, magnesium dan fosfor. Sayuran
berwarna hijau antara
lain daun singkong, bayam, kangkung, sayur
katuk, seledri, daun
melinjo, daun singkong, daun kemangi, daun
selada, genjer dan
sebagainya
b. Sayuran berwarna ungu seperti
terong, bawang, bayam ungu,
dan paprika ungu mengandung vitamin A, dan
kalsium yang
tinggi. Sayuran berwarna ungu juga mengandung
antosianin,
resveratrol dan asam elagik yang bisa menangkap
radikal bebas
dan mencegah terserang penyakit kanker, diabetes
dan serangan
jantung.
c. Klasifikasi sayuran berwarna
merah/biru karena adanya zat
anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH
dan dapat larut
dalam air. Ketika pH dalam keadaan netral,
pigmen berwarna
ungu, ketika dalam keadaan asam, pigmen berwarna
merah,
sedangkan saat terdapat basa, pigmen berwarna
biru. Contoh
sayuran berwarna merah/biru yaitu kubis merah,
bit, tomat,
cabe,dan paprika.
d. Warna kuning/oranye pada sayuran berasal dari kandungan
beta dan alfa karoten yang tidak akan berubah dengan pengolahan
atau pH. Zat tersebut dapat berfungsi sebagai penghambat
proses penuaan sel-sel dalam tubuh, membantu meremajakan
sel-sel tubuh, dan memberikan sistem kekebalan agar tidak
mudah terserang penyakit. Sayuran berwarna kuning/oranye
adalah ubi jalar, wortel, biji melinjo, dan labu kuning.
EmoticonEmoticon